PERCOBAAN 2 RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL DAN LED

PERCOBAAN 2

RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL DAN LED

 

1.         Tujuan                       :  Agar Bintara Mahasiswa mampu mempraktekkan Live Wire untuk membuat rangkaian                                      

 

2.         Alat dan Bahan       :


a.         Live Wire ;

b.         AVO Meter ;

c.         LED ; dan

d.         Resistor.


3.         Dasar teori               :

 

a.         Pengertian-pengertian.

 

1)         Resistor.

 

            Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.

 

            Cara menentukan Harga resistor dengan mengunakan kode warna dan toleransi.

 

Contoh :

 

a)         Misalnya sebuah resistor memiliki gelang coklat, hitam, merah dan emas. Maka nilainya adalah:

 

(1)       Cokelat          : 1;

(2)       Hitam              : 0;

(3)       Merah             : 2; dan

(4)       Emas              : 5%.

 

            Jadi Resistor tersebut memilki nilai 1000 Ohm = 1 Kilo Ohm atau biasa ditulis 1K.

 

b)         Misalnya sebuah Resistor dengan nilai 470 Ohm toleransi 10% berarti warna gelangnya adalah:

 

(1)       4          : Kuning;

(2)       7          : Ungu;

(3)       0          : Cokelat (Nolnya Cuma 1); dan

(4)       10%    : Perak.

 

            Jadi warna gelangnya adalah kuning, ungu, cokelat dan perak.

  

                        2)         LED

 

             Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

 

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

 

4.         Langkah Langkah Percobaan.

  

GAMBAR 1.

R1 :  10

  

GAMBAR 2.

R1 : 100

GAMBAR 3.

 

R1 : 500  

GAMBAR 4.

R1 : 1 kΩ

GAMBAR 5. 

R1 : 2 kΩ

GAMBAR 6.

R1 : 5 kΩ

GAMBAR 7. 

R1 : 9 kΩ 

GAMBAR 8. 

R1 : 10 kΩ


5.         Analisa Rangkaian :

 

NO

R1

A1

V1

V2

KETERANGAN

1.

10

88,84 mA

798,47 mV

8,19 V

Terang

2.

100

51,62 mA

4,26 V

4,73 V

Terang

3.

500

22,90 mA

6,95 V

2,05 V

Terang

4.

1 K

16,55 mA

7,55 V

1,44 V

Redup

5.

2 K

12,95 mA

7,91 V

1,09 V

Redup

6.

5 K

10,63 mA

8,15 V

847,69 V

Tidak menyala

7.

9 K

9,92 mA

8,25 V

745,98 V

Tidak menyala

8.

10 K

9,83 mA

8,27 V

725,51 V

Tidak menyala

 

a.    Semakin kecil hambatan pada suatu rangkaian akan menghasilkan tegangan yang semakin besar sehingga lampu dapat menyala dengan terang.

 

b.    Semakin besar hambatan pada suatu rangkaian akan menghasilkan tegangan yang semakin kecil sehingga lampu menyala redup atau bahkan mati.

 

c.    Lampu akan menyala dengan terang saat tegangan bernilai 2,05 V ke atas, redup saat tegangan berkisar antara 1,09 V – 1,44 V, dan mati jika tegangan di bawah 847,70 V.

 

6.         Kesimpulan dan saran.

                                   

a.         Kesimpulan.

 

       Berdasarkan rangkaian diatas nilai resistor di R2 dirubah mengahsilkan nyala lampu LED yang berbeda, pada saat R2 memiliki nilai hambatan yang kecil, nyala LED sangat terang sedangkan nilai resistornya besar maka nyala LED akan semakin meredup, jadi kesimpulan dari percobaan di atas adalah semakin kecil nilai resistor pada sebuah rangkaian LED seri parallel maka nyala lampu tersebut akan semakin terang, dan sebaliknya semakin besar nilai resistor maka nyala LED akan semakin meredup.

 

b.         Saran.

 

         Dari rangkaian diatas jika kita ingin membuat suatu rangkaian dan LED maka besar hambatan tidak boleh melebihi kapasitas tegangan dan arus agar LED tersebut dapat menyala dengan terang.